Cara Teknologi Meningkatkan Produksi Padi di Seluruh Dunia

Cara Teknologi Meningkatkan Produksi Padi di Seluruh Dunia – Nasi adalah salah satu makanan paling populer di dunia. Ini adalah makanan pokok yang signifikan secara budaya dalam masakan di seluruh dunia, dari Asia hingga Afrika hingga Amerika. Faktanya, nasi mengandung setidaknya 20% dari asupan kalori harian untuk lebih dari 3,5 miliar orang. Beras juga menarik, terutama bagi orang miskin, karena keserbagunaannya, nilai gizinya, dan keterjangkauannya untuk diproduksi dan dibeli. Untuk terus memasok makanan pokok yang diperlukan ini bagi jutaan orang di seluruh dunia, pertanian padi harus efisien dan menghasilkan panen yang tinggi. Berikut adalah beberapa upaya yang menunjukkan bagaimana teknologi meningkatkan produksi beras.

Manajer Tanaman

International Rice Research Institute (IRRI) adalah organisasi penelitian global yang menemukan dan menerapkan solusi untuk pertanian dan produksi padi untuk membantu mengakhiri kelaparan dunia. Salah satu inisiatif tersebut adalah pengembangan produk produksi beras yang bermanfaat yang disebut Manajer Tanaman. Crop Manager adalah program komputer yang dirancang untuk membantu petani padi dalam tugas-tugas seperti manajemen nutrisi dan pemilihan pupuk.

Manajer Tanaman sangat berguna bagi petani miskin karena metode penyampaian informasinya yang sederhana. Program ini menyampaikan informasi kepada petani dengan cepat dan ringkas melalui cetakan komputer dan pesan teks SMS. Dengan demikian, bahkan petani yang hanya memiliki teknologi dasar seperti ponsel atau komputer dapat mengakses data canggih ini dan meningkatkan hasil panen mereka. Crop Manager saat ini aktif di Bangladesh, India, Indonesia dan Filipina.

Biofortifikasi

IRRI juga telah berkomitmen untuk memperbaiki beras itu sendiri. Untuk melakukan ini, organisasi telah mulai meneliti dan menerapkan biofortifikasi: modifikasi genetik suatu tanaman untuk meningkatkan nilai gizinya. Dengan metode ini, biji-bijian telah dimodifikasi secara genetik untuk menyediakan nutrisi dalam jumlah yang lebih besar seperti seng dan zat besi. Inovasi ini sangat membantu bagi mereka yang mengonsumsi nasi sebagai komponen utama makanan mereka. Lebih banyak nasi padat nutrisi dapat membantu keluarga miskin mencegah penyakit akibat diet seperti anemia defisiensi besi, penyakit yang menyebabkan kelemahan ekstrem karena jumlah sel darah merah yang rendah.

Keuntungan Hibrida

Organisasi lain yang menunjukkan bagaimana teknologi meningkatkan produksi beras adalah RiceTec. RiceTec adalah perusahaan Amerika yang berkomitmen untuk memodernisasi produksi beras di seluruh dunia. Salah satu upaya khusus yang telah diselenggarakan RiceTec adalah butir beras tahan penyakit yang dimodifikasi. Biji-bijian hibrida ini lebih tangguh melawan penyakit yang biasanya membunuh tanaman padi, memastikan hasil panen tetap tinggi.

Biji-bijian hibrida lain yang dikembangkan oleh RiceTec memungkinkan petani untuk meningkatkan jumlah beras di ladang mereka, serta menyediakan biji-bijian dengan jerami yang lebih kuat dan retensi biji-bijian yang lebih baik. Implikasi dari inovasi ini sangat besar; dengan memperkenalkan biji-bijian hibrida ini ke sawah di seluruh dunia, orang yang mengandalkan beras sebagai komponen utama makanan mereka akan menjadi lebih mampu memberi makan diri mereka sendiri dan keluarga mereka. Bagi petani, menjual lebih banyak hasil panen akan memberikan pendapatan yang lebih besar dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, beberapa butir padi hibrida memiliki manfaat tambahan dengan menggunakan lebih sedikit lahan yang dapat ditanami untuk memberikan hasil panen yang sebanding. Pada tahun 2009, misalnya, Cina mengurangi penggunaan lahan untuk menanam padi sebesar 14% sambil meningkatkan produksi sebesar 44,1%. Dengan meningkatnya penggunaan biji-bijian hibrida di seluruh dunia, keberlanjutan produksi beras akan terus meningkat. Selain itu, mengurangi penggunaan lahan yang subur akan memberi makan lebih banyak dengan sedikit tekanan pada lingkungan.

Bergerak kedepan

Pertanian modern dan negara-negara kaya telah lama menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panen mereka. Perkembangan mulai dari perangkat lunak manajemen tanaman hingga nutrisi yang lebih tinggi pada tanaman itu sendiri hingga biji-bijian hibrida telah selamanya mengubah praktik pertanian. Dengan memberikan teknologi ini kepada kaum miskin di dunia, orang-orang yang mengandalkan beras sebagai bahan pokok akan memiliki peluang untuk berhasil baik dalam hal kelangsungan hidup tanaman maupun kualitas hidup secara keseluruhan. Seiring teknologi terus meningkatkan produksi beras, dunia selangkah lebih dekat untuk memberantas kerawanan pangan.

Read More